Jika burung bisa
terbang dengan menggunakan sapasang sayapnya, manusia juga bisa melesat ke
kehidupan yang diinginkan dengan SEPASANG SAYAP KEHIDUPAN.
Satu sayap bernama
SUKSES.
Sayap yang lain
bernama BAHAGIA.
Sayap SUKSES mengantarkan
manusia untuk mencapai keinginannya. Semantara sayap BAHAGIA mengantarkan
manusia untuk mensyukuri apa yang telah dicapainya.
Sudahlah Anda
melesat dengan sepasang sayap kehidupan?
Dalam
masyarakat kita, dikotomi (pemisahan) abtara sukses dan bahagia masih berlaku.
Banyak ucapan yang bernada seperti ini, “Tidak perlu sukses, yang penting
bahagia” atau “Jika saya sukses, dengan sendirinya bahagia pasti datang”. Jita
pun sering menyaksikan pemandangan banyak orang yang sukses (kaya raya, terkenal) yang hidupnya tidak
bahagia (bercerai dengan pasangan hidupnya, anak korban narkoba atau hamil
diluar nikah).
Sudah
waktunya dikotomi sukses dan bahagia dihilangkan. Sukses dan bahagia adalah satu
adanya.. sukses adalah fisiknya, sementara bahagia adalah jiwanya. Fisik
memberi bentuk pada jiwa, dan jiwa memberi kehidupan pada fisik. Keduanya
terhubung saling memengaruhi.
Kesuksesan sejati akan melahirkan kebahagiaan,
dan kebahagiaan mampu membuahkan kesuksesan yang lebih besar dan seterusnya
akan membentuk lingkaran kehidupan seorang pemenang.
LIHAT KEMBALI HIDUP ANDA:
1. Apakah
sukses yang telah Anda capai mampu mendatangkan kebahagiaan bagi Anda dan orang
lain?
2. Apakah
kebahagiaan yang Anda alami buah dari kesuksesan hidup?
No comments:
Post a Comment